SuratAl-Mulk Ayat 10 وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala".
Pendahuluan Surat Al Muluk adalah salah satu surat di dalam Al Quran ayng terletak pada awal juz 29. Surat ini terdiri dari 30 ayat. Surat ini dinamakan dengan Al Muluk yang berarti kerajaan, dimabil dari ayat pertama surat ini yang mengandung kata al Mulk. Nama lain dari surat Al Mulk ini ialah surat At Tabarak atau Maha Suci, diambil dari ayat pertama dalam surat ini. Berdasarkan waktu turunnya, surat Al Mulk ini diturunkan di Makkah, sehingga ia tergolong surat Makiyyah. Teks Surat Al Mulk 1. Maha suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu yang tidak seimbang? kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam Keadaan payah. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali. apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, Hampir-hampir neraka itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan orang-orang kafir, penjaga-penjaga neraka itu bertanya kepada mereka “Apakah belum pernah datang kepada kamu di dunia seorang pemberi peringatan?” mereka menjawab “Benar ada”, Sesungguhnya telah datang kepada Kami seorang pemberi peringatan, Maka Kami mendustakannya dan Kami katakan “Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar”. dan mereka berkata “Sekiranya Kami mendengarkan atau memikirkan peringatan itu niscaya tidaklah Kami Termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar. dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala isi hati. Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui yang kamu lahirkan atau rahasiakan; dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui? Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan hanya kepada-Nya-lah kamu kembali setelah dibangkitkan. Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang berkuasa di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?, atau Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang berkuasa di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana akibat mendustakan peringatan-Ku? dan Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan rasul-rasul-Nya. Maka Alangkah hebatnya kemurkaan-Ku. dan Apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? tidak ada yang menahannya di udara selain yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha melihat segala sesuatu. atau siapakah Dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain daripada Allah yang Maha Pemurah? orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam keadaan tertipu. atau siapakah Dia yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezki-Nya? sebenarnya mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri? Maka Apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus? Katakanlah “Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati”. tetapi Amat sedikit kamu bersyukur. Katakanlah “Dia-lah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya-lah kamu kelak dikumpulkan”. dan mereka berkata “Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?” Katakanlah “Sesungguhnya ilmu tentang hari kiamat itu hanya pada sisi Allah. dan Sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”. ketika mereka melihat azab pada hari kiamat sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. dan dikatakan kepada mereka Inilah azab yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya. Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku atau memberi rahmat kepada Kami, maka Kami akan masuk syurga, tetapi siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih?” Katakanlah “Dia-lah Allah yang Maha Penyayang Kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah Kami bertawakkal. kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata”. Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; Maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” Sebab Turunnya Surat Al Mulk Sebelumnya harus kita ketahui bahwasanya tidak semua ayat dan surat dalam Al Quran memiliki asbabun Nuzul atau sebab turunnya ayat atau surat tersebut. Dan surat Al Mulk tidak memiliki asbabun Nuzul Hubungan Surat Al Mulk Dengan Surat Sebelum dan Setelahnya Dalam surat sebelumnya, atau surat At Tahrim diterangkan bahwa Allah mengetahui segala rahasia, sedang pada surat Al Mulk ditegaskan lagi bahwa Allah mengetahui segala rahasia karena Allah menguasai seluruh alam. Pada akhir surat Al Mulk, Allah mengancam orang yang tidak bersyukur kepda nikmat Allah dengan mengeringkan bumi atas mereka, sedang dalam surat setelahnya, surat Al Qalam,diberikan contoh tentang azab terhadap orang-orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah. Kandungan Surat Al Muluk Dalam surat Al Mulk mengandung beberapa pelajaran dan hikmah, diantaranya ialah sebagai berikut Hidup dan mati ujian bagi manusia; Allah menciptakan langit berlapis-lapis dan semua ciptaan-Nya mempunyai keseimbangan; Perintah Allah untuk memperhatikan isi alam semesta; azab yang diancamkan terhadap orang-orang kafir; dan janji Allah kepada orang-orang mukmin; Allah menjadikan bumi sedemikian rupa hingga mudah bagi manusia untuk mencari rezki; Peringatan Allah kepada manusia tentang sedikitnya mereka yang bersyukur kepada nikmat Allah. Keutamaan Membaca Surat Al Mulk Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda سُورَةٌ مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً تَشْفَعُ لِصَاحِبِهَا حَتَّى يُغْفَرَ لَهُ {تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ}. وفي رواية فأخرجته من النار و أدخلته الجنة » “Satu surat dalam al-Qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat pada hari kiamat akan memberi syafa’at dengan izin Allah Ta’ala bagi orang yang selalu membacanya dengan merenungkan artinya sehingga Allah mengampuni dosa-dosanya, yaitu surat al-Mulk “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Dalam riwayat lain “…sehingga dia dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga” Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan membaca surat ini secara kontinyu, karena ini merupakan sebab untuk mendapatkan syafa’at dengan izin Allah Ta’ala. Hadits ini semakna dengan hadits lain dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Satu surat dalam al-Qur’an yang hanya terdiri dari tiga puluh ayat akan membela orang yang selalu membacanya di hadapan Allah Ta’ala sehingga dia dimasukkan ke dalam surga, yaitu surat “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan” Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini – Keutamaan dalam hadits ini diperuntukkan bagi orang yang selalu membaca surat al-Mulk dengan secara kontinyu disertai dengan merenungkan kandungannya dan menghayati artinya – Surat ini termasuk surat-surat al-Qur’an yang biasa dibaca oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sebelum tidur di malam hari, karena agungnya kandungan maknanya. – Sebagian dari ulama ahli tafsir menamakan surat ini dengan penjaga/pelindung dan penyelamat dari azab kubur, akan tetapi penamaan ini disebutkan dalam hadits yang lemah – Al-Qur’an akan memberikan syafa’at dengan izin Allah bagi orang yang membacanya dengan menghayati artinya dan mengamalkan isinya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, “Bacalah al-Qur’an, karena sesungguhnya bacaan al-Qur’an itu akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafa’at bagi orang-orang yang membacanya sewaktu di dunia[1] Tafsir Surat Al Mulk Pada ayat satu sampai ayat ke lima, surat Al Mulk menjelaskan bahwasanya segala apa yang ada di muka bumi ini, termasuk penciptaan langit dan bumi yang berlapis-lapis, pengaturan hidup dan mati seluruh makhluk yang ada di alam ini, semua ini adalah kuasa Allah, dan semua yang ada di alam ini meliputi langit, bumi, beserta makhluknnya adalah kerajaan Allah SWT. Disini Allah juga menjelaskan pada ayat ke dua, bahwasanya tujuan Allah mengatur kehidupan dan kematian makhluknya adalah untuk mengetahui siapa dari makhluknya yang paling bagus amalan nya, dan agar makhluknya berlomba-lomba dalam melaksanakan amal salih. Pada ayat ke enam sampai ayat ke sebelas, Allah SWT menjelaskan azab yang diterima oleh orang kafir nanti di akhirat, diantaranya ialah mereka dilemparkan kedalam api neraka Jahannam yang menggelegak dan sangat panas. Disini para orang kafir tersebut akan menyesali perbuatan yang mereka, diaman semasa hidupnya mereka mengabaikan segala peringatan dan da’wah Islam yang datang dari para nabi-nabi. Mereka pun menyesak seraya berkata apabila mereka mengikuti hidayah yang telah sampai kepada mereka duli, mereka tidak akan berada di neraka Jahannam seperti ini. Pada ayat ke dua belas sampai ayat ke empat belas, Allah SWT menjelaskan janji yang diberikan kepada orang mu’min, bahwasanya mereka akan memperolah ampunan dan balasan yang sangat besar dari Allah SWT. Pada ayat ke lima belas menjelaskan bahwasnya apa yang diciptakan di bumi ini menyesuakan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Penciptaan berbagai macam jenis makanan, minuman, cuaca, panas, dingin, hujan, dan lainnya, semua ini diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia di bumi ini[2]. Pada ayat ke enam belas sampai ayat yang terakhir, ayat tiga puluh, berisi ancaman Allah kepada orang-orang kafir yang tidak beriman. Diantaranya ancaman yang dijelaskan di surat ini adalah Allah mampu untuk menjurkirbalikkan bumi, dan menurunkan badai dari langit apabila Allah telah murka kepada mereka. Dijelaskan juga di ayat ini, agar manusia selalu merenungi dan memikirkan segala ciptaan Allah di bumi ini, seperti burung-burung yang terbang di langit, rizki yang diberikan kepada mereka, dan sumber air yanh selalu mengalir untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Di ayat dua puluh lima dan dua puluh enam, Allah juga menjelaskan bahwasanya tidak ada yang mengetahui kapan datangnya hari kiamat, kecuali Allah SWT sendiri. Penutup Surat Al Mulk, sebagai salah satu surat di dalam Al Quran menjelaskan tentang kekuasaan dan kepemilikan Allah SWT yang meliputi segala apa yang ada di langit dan bumi. Surat ini juga menjelaskan ancaman dan janji yang akan diberikan kepada orang kafir dan mu’min. Dijelaskan juga di surat ini agar manusia senantiasa melihat dan merenungkan segala ciptaan,rezeki, dan anugrah yang diberikan kepada mereka, agar manusia senantiasa bersyukur dan beribadah kepada Allah SWT
Kumpulangambar tentang Asbabun Nuzul Surat Al Mulk, klik untuk melihat koleksi gambar lain di kibrispdr.org
- Surah Al-Mulk merupakan surah ke-67 dalam susunan mushaf Al-Quran. Surah ini membahas mengenai perihal kematian dan kehidupan, kondisi orang kafir, orang beriman, serta tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Surah Al-Mulk tergolong surah makiyah atau surah yang diturunkan di Makkah. Ia mengandung 30 ayat. Penamaan Al-Mulk diambil dari ayat pertama dalam surah ini. Nama lainnya adalah surah At-Tabaarak yang artinya Yang Maha Suci dan surah Al-Maniah surah penghalang siksa kubur. Surah Al-Mulk memiliki keutamaan besar pagi pembacanya. Allah SWT menjanjikan syafaat untuk mencegah siksa kubur bagi muslim yang rutin mentadaburi surah Al-Mulk. Hal itu tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW "Ada suatu surat dari Al-Qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafaat bagi yang membacanya sampai dia diampuni, yaitu 'Tabaarakalladzii biyadihil mulku …' [surat Al Mulk],” Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad. Asbabun Nuzul Al-Mulk? Tidak semua ayat Al-Quran memiliki asbabun nuzul atau sebab turun wahyu tersebut. Surah Al-Mulk adalah salah satu surah yang tidak memiliki asbabun nuzul. Hal ini ditegaskan dalam Kitab Asbabun Nuzul Edisi Indonesia terbitan Al-Kautsar, 2014, Imam As-Suyuthi tidak mencantumkan Al-Mulk sebagai surah yang memiliki sebab turun Surah Al-Mulk Surah Al-Mulk memiliki banyak keutamaan. Para sahabat di masa kenabian mengamalkan bacaan surah Al-Mulk setiap malam untuk mengharapkan rida Allah SWT. Hal ini diceritakan oleh Abdullah bin Mas'ud, ia berkata “Barangsiapa membaca 'Tabaarakalladzii biyadihil mulku' [surah Al-Mulk] setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah SAW menamakan surat tersebut 'Al-Mani’ah' [penghalang dari siksa kubur]. Dia adalah salah satu surah di dalam Kitab Allah [Al-Quran]. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan,” Nasai dan Hakim. Keutamaan lain dari surah Al-Mulk adalah amalan rutin yang selalu dibaca Nabi Muhammad SAW sebelum tidur. Jadi, sebelum membaca doa tidur, Rasulullah mengamalkan bacaan surah Al-Mulk, sebagaimana dinyatakan sahabat Jabir, ia berkata "Tidaklah Nabi Muhammad SAW tidur hingga beliau membaca 'Alif laam miim tanzil' [surah As-Sajdah] dan 'Tabaarakalladzii biyadihil mulku' [surah Al-Mulk],” Tirmidzi. Surah Al-Mulk Bacaan Arab, Latin, dan Artinya Berikut ini bacaan surah Al-Mulk dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya. 1. تَبَٰرَكَ ٱلَّذِى بِيَدِهِ ٱلْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ Bacaan latinnya "Tabārakallażī biyadihil-mulku wa huwa alā kulli syai`ing qadīr"Artinya "Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu 2. ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ Bacaan latinnya "Allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum ayyukum aḥsanu amalā, wa huwal-azīzul-gafụr"Artinya "Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, 3. ٱلَّذِى خَلَقَ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍ طِبَاقًا ۖ مَّا تَرَىٰ فِى خَلْقِ ٱلرَّحْمَٰنِ مِن تَفَٰوُتٍ ۖ فَٱرْجِعِ ٱلْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِن فُطُورٍ Bacaan latinnya "Allażī khalaqa sab’a samāwātin ṭibāqā, mā tarā fī khalqir-raḥmāni min tafāwut, farji’il-baṣara hal tarā min fuṭụr"Artinya "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? 4. ثُمَّ ٱرْجِعِ ٱلْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنقَلِبْ إِلَيْكَ ٱلْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ Bacaan latinnya "Tsummarji’il-baṣara karrataini yangqalib ilaikal-baṣaru khāsi`aw wa huwa ḥasīr"Artinya "Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah." 5. وَلَقَدْ زَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِمَصَٰبِيحَ وَجَعَلْنَٰهَا رُجُومًا لِّلشَّيَٰطِينِ ۖ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ ٱلسَّعِيرِ Bacaan latinnya "Wa laqad zayyannas-samā`ad-dun-yā bimaṣābīḥa wa ja’alnāhā rujụmal lisy-syayāṭīni wa a’tadnā lahum ażābas-sa’īr"Artinya "Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. 6. وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ Bacaan latinnya "Wa lillażīna kafarụ birabbihim ażābu jahannam, wa bi`sal-maṣīr"Artinya "Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali." 7. إِذَآ أُلْقُوا۟ فِيهَا سَمِعُوا۟ لَهَا شَهِيقًا وَهِىَ تَفُورُ Bacaan latinnya "Idżā ulqụ fīhā sami’ụ lahā syahīqaw wa hiya tafụr"Artinya "Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak." 8. تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ ٱلْغَيْظِ ۖ كُلَّمَآ أُلْقِىَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ Bacaan latinnya "Takādu tamayyazu minal-gaīẓ, kullamā ulqiya fīhā faujun sa`alahum khazanatuhā a lam ya`tikum nażīr"Artinya "Hampir-hampir neraka itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan orang-orang kafir, penjaga-penjaga neraka itu bertanya kepada mereka 'Apakah belum pernah datang kepada kamu di dunia seorang pemberi peringatan?” 9. قَالُوا۟ بَلَىٰ قَدْ جَآءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ ٱللَّهُ مِن شَىْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِى ضَلَٰلٍ كَبِيرٍ Bacaan latinnya "Qālụ balā qad jā`anā nażīrun fa każżabnā wa qulnā mā nazzalallāhu min syai`in in antum illā fī ḍalāling kabīr"Artinya 'Mereka menjawab 'Benar ada', sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakannya dan kami katakan 'Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar'" 10. وَقَالُوا۟ لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِىٓ أَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ Bacaan latinnya "Wa qālụ lau kunnā nasma’u au na’qilu mā kunnā fī aṣ-ḥābis-sa’īr"Artinya "Dan mereka berkata 'Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan peringatan itu niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala'" 11. فَٱعْتَرَفُوا۟ بِذَنۢبِهِمْ فَسُحْقًا لِّأَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ Bacaan latinnya "Fa’tarafụ biżambihim, fa suḥqal li`aṣ-ḥābis-sa’īr"Artinya "Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. 12. إِنَّ ٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِٱلْغَيْبِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ Bacaan latinnya "Innallażīna yakhsyauna rabbahum bil-gaibi lahum magfiratuw wa ajrung kabīr"Artinya "Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar. 13. وَأَسِرُّوا۟ قَوْلَكُمْ أَوِ ٱجْهَرُوا۟ بِهِۦٓ ۖ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ Bacaan latinnya "Wa asirrụ qaulakum awij-harụ bih, innahụ alīmum biżātiṣ-ṣudụr"Artinya "Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati." 14. أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُ Bacaan latinnya "Alā ya’lamu man khalaq, wa huwal-laṭīful-khabīr"Artinya "Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui yang kamu lahirkan atau rahasiakan; dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?" 15. هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ Bacaan latinnya "Huwallażī ja’ala lakumul-arḍa żalụlan famsyụ fī manākibihā wa kulụ mir rizqih, wa ilaihin-nusyụr"Artinya "Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu kembali setelah dibangkitkan. 16. ءَأَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يَخْسِفَ بِكُمُ ٱلْأَرْضَ فَإِذَا هِىَ تَمُورُ Bacaan latinnya "Aamintum man fis-samā`i ay yakhsifa bikumul-arḍa fa iżā hiya tamụr"Artinya "Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang berkuasa di langit bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?"17. أَمْ أَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ Bacaan latinnya "Am amintum man fis-samā`i ay yursila alaikum ḥāṣibā, fa sata’lamụna kaifa nażīr"Artinya "Atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang berkuasa di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana akibat mendustakan peringatan-Ku?" 18. وَلَقَدْ كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ Bacaan latinnya "Wa laqad każżaballażīna ming qablihim fa kaifa kāna nakīr"Artinya "Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan rasul-rasul-Nya. Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku." 19. أَوَلَمْ يَرَوْا۟ إِلَى ٱلطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَٰٓفَّٰتٍ وَيَقْبِضْنَ ۚ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا ٱلرَّحْمَٰنُ ۚ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَىْءٍۭ بَصِيرٌ Bacaan latinnya "Awa lam yarau ilaṭ-ṭairi fauqahum ṣāffātiw wa yaqbiḍn, mā yumsikuhunna illar-raḥmān, innahụ bikulli syai`im baṣīr"Artinya "Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya di udara selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu." 20. أَمَّنْ هَٰذَا ٱلَّذِى هُوَ جُندٌ لَّكُمْ يَنصُرُكُم مِّن دُونِ ٱلرَّحْمَٰنِ ۚ إِنِ ٱلْكَٰفِرُونَ إِلَّا فِى غُرُورٍ Bacaan latinnya "Am man hāżallażī huwa jundul lakum yanṣurukum min dụnir-raḥmān, inil-kāfirụna illā fī gurụr"Artinya "Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain daripada Allah Yang Maha Pemurah? Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam keadaan tertipu." 21. أَمَّنْ هَٰذَا ٱلَّذِى يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُۥ ۚ بَل لَّجُّوا۟ فِى عُتُوٍّ وَنُفُورٍ Bacaan latinnya "Am man hāżallażī yarzuqukum in amsaka rizqah, bal lajjụ fī utuwwiw wa nufụr"Artinya "Atau siapakah dia yang memberi kamu rezeki jika Allah menahan rezeki-Nya? Sebenarnya mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?" 22. أَفَمَن يَمْشِى مُكِبًّا عَلَىٰ وَجْهِهِۦٓ أَهْدَىٰٓ أَمَّن يَمْشِى سَوِيًّا عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ Bacaan latinnya "Afa may yamsyī mukibban alā waj-hihī ahdā am may yamsyī sawiyyan alā ṣirāṭim mustaqīm"Artinya "Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?" 23. قُلْ هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۖ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ Bacaan latinnya "Qul huwallażī ansya`akum wa ja’ala lakumus-sam’a wal-abṣāra wal-af`idah, qalīlam mā tasykurụn"Artinya "Katakanlah 'Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati'. Tetapi amat sedikit kamu bersyukur." 24. قُلْ هُوَ ٱلَّذِى ذَرَأَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ Bacaan latinnya "Qul huwallażī żara`akum fil-arḍi wa ilaihi tuḥsyarụn"Artinya "Katakanlah 'Dialah Yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya-lah kamu kelak dikumpulkan'" 25. وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ Bacaan latinnya "Wa yaqụlụna matā hāżal-wa’du ing kuntum ṣādiqīnArtinya "Dan mereka berkata 'Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?” 26. قُلْ إِنَّمَا ٱلْعِلْمُ عِندَ ٱللَّهِ وَإِنَّمَآ أَنَا۠ نَذِيرٌ مُّبِينٌ Artinya "Qul innamal-ilmu indallāhi wa innamā ana nażīrum mubīn"Artinya "Katakanlah 'Sesungguhnya ilmu tentang hari kiamat itu hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaska'" 27. فَلَمَّا رَأَوْهُ زُلْفَةً سِيٓـَٔتْ وُجُوهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَقِيلَ هَٰذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تَدَّعُونَ Bacaan latinnya "Fa lammā ra`auhu zulfatan sī`at wujụhullażīna kafarụ wa qīla hāżallażī kuntum bihī tadda’uun"Artinya "Ketika mereka melihat azab pada hari kiamat sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan kepada mereka inilah azab yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya." 28. قُلْ أَرَءَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِىَ ٱللَّهُ وَمَن مَّعِىَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَن يُجِيرُ ٱلْكَٰفِرِينَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ Bacaan latinnya "Qul ara`aitum in ahlakaniyallāhu wa mam ma’iya au raḥimanā fa may yujīrul-kāfirīna min ażābin alīm"Artinya "Katakanlah 'Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku atau memberi rahmat kepada kami, maka kami akan masuk surga, tetapi siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih?'" 29. قُلْ هُوَ ٱلرَّحْمَٰنُ ءَامَنَّا بِهِۦ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ Bacaan latinnya "Qul huwar-raḥmānu āmannā bihī wa alaihi tawakkalnā, fa sata’lamụna man huwa fī ḍalālim mubīn"Artinya "Katakanlah “Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata” 30. قُلْ أَرَءَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَآؤُكُمْ غَوْرًا فَمَن يَأْتِيكُم بِمَآءٍ مَّعِينٍۭ Bacaan latinnya "Qul ara`aitum in aṣbaḥa mā`ukum gauran fa may ya`tīkum bimā`im ma’īn"Artinya "Katakanlah 'Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?'"Baca juga Apa Itu Kiamat Kubra Pengertian, Tanda & Ciri-Cirinya dalam Islam Bagaimana Keadaan Manusia Saat Hari Kiamat dan Apa Dalilnya? - Sosial Budaya Penulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom
DAKWAHCENTERCHANNEL merupakan pusat media dakwah islam, ceramah, serta pengajian yang di isi oleh ustadz-ustadz muda berpengalaman yang diharapkan dapat me
TafsirIbnu Katsir Surah Al Mulk. P. PPI Kobe. Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 14 Full PDFs related to this paper.
Demikianlahtafsir Surat Al-Mulk ayat 12-14 cukup kuat untuk menjadi dalil akan keluasan ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu. Semoga, kita dapat belajar untuk sadar bahwa kita selalu dalam pantauan Allah, sehingga perbuatan baik dilakukan dengan ikhlas, tidak lagi pandang tempat, waktu, atau untuk siapa kita berbuat.
Hasilpencarian tentang Asbabun+nuzul+surah+al+isra+ayat+1. tafsir Surat Al-Mulk Ayat 13. Asbabun nuzul ayat ini ialah karena orang-orang musyrik mengatakan, sebagian di antara mereka kepada tafsir Surat Al-Hijr Ayat 87 (Dan
BanyakAyat dan Surat di Al-Qur'an yang dikhabarkan oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam yang memiliki keutamaan. Begitu juga dengan surat yang 1 ini
KlnB. 7rz3xqatp4.pages.dev/1917rz3xqatp4.pages.dev/2917rz3xqatp4.pages.dev/1167rz3xqatp4.pages.dev/2217rz3xqatp4.pages.dev/127rz3xqatp4.pages.dev/497rz3xqatp4.pages.dev/537rz3xqatp4.pages.dev/257rz3xqatp4.pages.dev/58
asbabun nuzul surat al mulk